Pengertian komitmen organisasi
Pengertian komitmen organisasi.
Mowday, Porter, dan Steers (dalam Meyer dan kawan-kawan,
1993) mendefinisikan komitmen organisasi sebagaimana yang pernah digambarkan Porter, yaitu sebagai sifat hubungan seorang individu dengan organisasi yang memungkinkan seseorang dengan komitmen tinggi akan memperlihatkan keinginan kuat untuk menjadi anggota organisasi yang bersangkutan, kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin serta penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.
Pengertian tersebut memberi arti dua komitmen, yaitu:
Komitmen terhadap organisasi atau kemana organisasi itu digerakkan,
dimana komitmen tinggi akan mempertahankan keanggotaannya serta komitmen pada nilai-nilai, norma dan budaya organisasi yang memberi batasan yang boleh atau tidak boleh dilakukan, dimana hal-hal tersebut memberi keyakinan kuat pada anggota yang menimbulkan komitmen kuat pada organisasi.
Robbins (1996) berpendapat bahwa komitmen organisasi merupakan suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu dan tujuan-tujuan organisasi serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut. Jadi komitmen yang tinggi berarti pemihakkan pada organisasi yang memperkerjakannya.
Charles O’Reilly (dalam Staw, 1991) sependapat dengan
Robbins (1988) yang memberi pemahaman komitmen organisasi sebagai perhatian psikologis individu terhadap organisasinya yang mencakup perasaan keterlibatan dalam pekerjaan, loyalitas dan keyakinan terhadap nilai-nilai organisasi. Komitmen organisasi mempunyai hubungan positif dengan hasil yang dicapai organisasi dimana komitmen organisasi tinggi dapat menekan tingkat keluar masuk pekerja.
Komitmen organisasi dapat disimpulkan merupakan hubungan antara seorang individu dengan organisasi sehingga individu dengan komitmen organisasi tinggi akan memperlihatkan keinginan kuat untuk
menjadi anggota organisasi, berusaha sebaik mungkin serta memiliki penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi.