Menulis Adalah Jiwa
Banyak yang beranggapan menulis itu adalah jiwa mereka. Karena dengan menulis bisa mengekspresikan jiwa atau diinginkan yang mungkin tidak bisa diungkapakan dengan mudah selain dengan cara menulis.
Bagi penulis, nikmat luar biasa besarnya sehingga dia masih diberikan kekuatan untuk bisa menulis dan menorehkan tulisan di berbagai media. Bahkan tulisan ini yang bisa mendatangkan pundi-pundi materi.
Banyak orang bisa mendapatkan kekayaan yang berlimpah dengan menulis. Lihat saja misalnya penulis Novel atau karangan-karangan di Indonesia ini, misalnya Habiburrahman dan lain sebagainya.
Menulis bukan hanya dituangkan dalam sebuah buku namun diera modern ini menulis bisa dilakukan dimanapun. misalnya di blog atau website. Sehingga banyak yang bisa membaca tulisan tersebut dan bisa mengakses dengan mudah.
Diantara tokoh yang gemar menuliskan pemikiran atau idenya di media internet dalam hal ini adalah blog adalah mantan rektor Prof. DR. H. Imam Suprayogo. Beliau selalu menyempatkan untuk menuliskan ide beliau setiap hari. Waktu fovorid beliau adalah setelah subuh atau menjelang sebuh. Dimana waktu tersebut sangat produktif karena setelah melakukan ibadah dan masih dalam keaadaan fresh.
Tentunya menulis bagi Pak Imam adalah sudah menjadi jiwa beliau. Tiada hari tanpa menulis. Beliau banyak mendatkan penghargaan dari menulis tersebut dari berbagai media ataupun organisasi, misalnya beliau mendapatkan penghargaan dari MURI dengan kategori penulis yang produktif diwebsite yang update setiap hari tanpa jeda.
Leave a Reply